Next Post

MIND ID Dorong Dekarbonisasi Demi Perkuat Hilirisasi Berkelanjutan

Sesi panel diskusi dalam HC Summit 2025 (

Jakarta, Gentakala – Holding BUMN Industri Pertambangan atau MIND ID memastikan tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada upaya menekan dampak lingkungan secara nyata dalam mengemban mandat hilirisasi industri tambang dari pemerintah. Salah satu langkah strategis yang kini tengah digencarkan adalah implementasi dekarbonisasi sebagai bagian dari komitmen jangka panjang menuju industri pertambangan yang rendah emisi dan berkelanjutan.

Benny Alexander F.D. Wiwoho, Direktur Strategic Support & Human Capital PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menjelaskan bahwa ekspansi industri melalui hilirisasi secara langsung berdampak pada lonjakan kebutuhan energi Grup MIND ID, yang secara paralel mendorong peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK).

“Isu dekarbonisasi bukan hanya tantangan MIND ID, tetapi tantangan global yang dihadapi oleh seluruh pelaku industri pertambangan dan manufaktur. Ketergantungan pada energi fosil masih tinggi, sementara transisi ke energi bersih membutuhkan kesiapan sistemik,” ujar Benny disela sesi panel diskusi Human Capital Summit (HCS) 2025, Selasa (3/6)

Berdasarkan proyeksi, konsumsi energi Grup MIND ID diperkirakan melonjak dari 48.000 terajoule (TJ) pada 2023 menjadi 266.000 TJ pada 2030. Lonjakan ini berpotensi menyebabkan emisi GRK meningkat drastis, dari 4.100 kiloton CO₂ ekuivalen (ktCO₂e) menjadi sekitar 31.060 ktCO₂e—atau meningkat lebih dari tujuh kali lipat dalam tujuh tahun.

Menghadapi tantangan tersebut, Grup MIND ID menetapkan target penurunan emisi sebesar 21,4% pada tahun 2030. Target ini tidak hanya sebagai respons terhadap lonjakan emisi, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi terhadap pencapaian Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) serta langkah menuju Net Zero Emission Indonesia pada 2060.

“Ini adalah tantangan yang harus dikelola secara strategis. Target 21,4 persen ini merupakan peta jalan kami dalam memastikan bahwa pertumbuhan industri tetap sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan,” lanjut Benny.

Sementara itu, Pria Utama, Corporate Secretary MIND ID, menuturkan perusahaan telah merumuskan empat strategi utama untuk mencapai target dekarbonisasi tersebut.

Pertama, konversi bahan bakar ke sumber rendah karbon, seperti pemanfaatan B35, B40, dan LNG untuk menggantikan bahan bakar fosil. Kedua, peningkatan efisiensi operasional melalui inovasi proses penambangan, peleburan, serta digitalisasi dan elektrifikasi di seluruh lini produksi.

Ketiga, penggunaan energi terbarukan dan co-firing, termasuk pemasangan panel surya (Solar PV), pembangkit listrik tenaga air (PLTA), dan teknologi co-firing pada fasilitas pembangkit dan peleburan. Keempat, pemanfaatan Renewable Energy Certificate (REC) dan carbon offset, melalui partisipasi dalam perdagangan karbon serta pengembangan proyek berbasis alam (Nature Based Solutions/NBS).

Pria menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut mencerminkan arah strategis MIND ID dalam menyeimbangkan pertumbuhan industri dengan tanggung jawab ekologis yang semakin mendesak.

“Kami meyakini bahwa kemajuan industri harus disertai dengan tanggung jawab yang semakin besar terhadap lingkungan. Masa depan pertambangan bukan hanya soal menghasilkan lebih banyak, tetapi bagaimana kita menghasilkan dengan cara yang lebih bijak,” kata Pria.

Adm

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

ban11

Recent News